Daun salam biasa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai pelengkap bumbu
dapur. Pohon salam (Syzygium polyanthum) yang biasa tumbuh liar di hutan dan di
pegunungan bisa mencapai ketinggian 25 meter dan lebar pohon 1,3 meter.
Tumbuhan ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan
ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut. Selain daun yang dipakai sebagai bumbu,
kulit pohonnya biasa dipakai sebagai bahan pewarna jala atau anyaman bambu.
Perbanyakan tumbuhan ini bisa dilakukan dengan biji, cangkok, atau stek.
Menurut Prof Hembing Wijayakusuma dalam bukunya Tumbuhan Berkhasiat Obat:
Rempah, Rimpang, dan Umbi, pohon salam memiliki berbagai khasiat obat yang dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pohon salam bisa dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat, stroke, kolesterol tinggi,
melancarkan peredaran darah, radang lambung, diare, gatal-gatal, kencing manis, dan
lain-lain. Kandungan kimia yang dikandung tumbuhan ini adalah minyak atsiri, tannin,
dan flavonoida. Bagian pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, kulit
batang, akar, dan buah.
Mengatasi asam urat yang tinggi, 10 lembar daun salam direbus dengan 700 cc air hingga
tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat. Mengatasi stroke, 10 lembar
daun salam dan 50 gram jantung pisang dibuat masakan sesuai selera lalu dimakan.
Bagi penderita kolesterol tinggi, 7 lembar daun salam dan 30 gram daun ceremai direbus
dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Kemudian arinya diminum secara teratur. Untuk
melancarkan peredaran darah, 7 lembar daun salam dan 30 gram daun dewa segar direbus
dengan 700 cc air hingga tersisa 350 cc. Lalu ramuan disaring dan diminum sebanyak
dua kali sehari.
Mengatasi radang lambung, 30 gram daun salam, 30 gram sambiloto kering, dan gula
batu secukupnya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Kemudian airnya
diminum untuk dua kali sehari. Lakukan secara teratur.
Untuk obat diare, 7 lembar daun salam direbus dengan 200 cc air selama 15 menit,
tambahkan garam secukupnya. Setelah dingin disaring lalu airnya diminum. Ramuan
lainnya, 7 lembar daun salam, 10 lembar daun jambu biji, 10 gram jahe, dan 1 buah kulit
delima putih, dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Tambahkan 200 cc air matang, disaring,
lalu diminum.
Mengatasi gatal-gatal, daun atau kulit batang atau akar dicuci bersih lalu digiling hingga
halus. Tambahkan minyak kelapa secukupnya, kemudian balurkan pada bagian yang
sakit.
Sebagai obat kencing manis, 7 lembar daun salam dan 30 gram sambiloto direbus dengan
600 cc air sampai tersisa 200 cc. Setelah dingin disaring lalu diminum untuk dua kali
sehari.
1
http://www.purwakarta.org/index.php/2006/02/01/daun-salam-untuk-obat-asam-urat/
Dr Prapti Utami
Ramuan Pengusir Asam Urat
Minggu, 13 November 2005
Setahun lalu, Tuti Husna (61), warga Pasar Rebo, Jakarta Timur, ketahuan menderita
asam urat. Awalnya ia merasa seluruh persendiannya sakit dan kaku. Saking
parahnya, ia merasa seperti robot, karena hanya bisa mengedipkan mata.
Dokter bilang, Tuti mengalami gangguan asam urat. Itu berkaitan dengan
kebiasaan Tuti mengonsumsi emping melinjo dan jeroan-- makanan
favoritnya dalam jumlah berlebihan.
Hati perempuan pengajar sekaligus pemilik sebuah Taman Pendidikan Alquran
(TPA) itu sedih saat dokter melarangnya mengonsumsi makanan penyebab
asam urat. Kesedihannya makin bertambah mengetahui bahwa asam urat
bisa menimbulkan kelumpuhan dan kecacatan.
Meski sudah minum obat, Tuti tetap sering merasa badannya sakit. Lewat
informasi teman, Tuti kemudian mencoba pengobatan herbal. Dari sebuah
klinik di daerah Pondok Cabe, ia mendapat resep herbal berupa campuran
sambiloto, brotowali, gandarusa, dan pegagan yang harus diminum 3 kali
sehari sebelum makan.
Karena keinginan sembuh yang besar, ia menaati semua pantangan dan rajin
mengonsumsi ramuan tersebut selama sebulan. Hasilnya, badannya tak lagi
kaku-kaku. Frekuensi kekambuhannya pun semakin jarang.
Menurut dr Prapti Utami, dokter yang berpraktik di Klinik Karyasari, Pondok
Cabe, Jakarta Selatan ini, asam urat adalah istilah untuk menyebut salah satu
jenis penyakit rematik artikuler. Asam urat mempunyai banyak sebutan, yang
paling terkenal adalah raja segala penyakit (the king of diseases) atau
penyakit para raja (the disease of kings).
"Banyak bangsawan dan pesohor terkenal yang mengidap gangguan ini,
misalnya Leonardo da Vinci, Benjamin Franklin, dan Ratu Anne," katanya.
Sejak diketahui jenis penyakitnya pada abad ke-5 Sebelum Masehi (SM),
hingga kini belum ditemukan obat yang efektif untuk menyembuhkan
gangguan asam urat. Jumlah penderitanya dari tahun ke tahun pun terus
meningkat. Data dari RSCM Jakarta menunjukkan kenaikan jumlah
penderitanya, dari 9 persen di tahun 1993 hingga 1994, menjadi sekitar 19
orang dari 1994 sampai 1995. Dari data, penderita gangguan ini umumnya
laki-laki.
Penyakit asam urat disebabkan meningkatnya kadar asam urat dalam darah.
Normalnya kadar asam urat dalah darah pada pria 7 mg/100 ml darah dan
wanitaa 6,3 mg/100 ml darah. Asam urat sebagai hasil samping dari
pemecahan sel terdapat dalam darah karena tubuh secara berkesinambungan
memecah dan membentuk sel yang baru.
Kadar asam urat meningkat atau abnormal ketika ginjal tidak sanggup
mengeluarkannya melalui air kemih. Gejala asam urat yang berat dapat
menyebabkan perubahan bentuk di bagian tubuh tertentu, seperti daun
telinga, bagian samping mangkuk sendi lutut, dan bagian punggung lengan
atau tendon belakang pergelangan kaki.
Penyakit asam urat ditakuti karena bisa mengakibatkan cacat tulang.
"Biasanya berupa tonjolan atau benjolan di daerah telinga, siku dan punggung
kaki, di samping rasa nyeri yang dapat mengganggu aktivitas," tutur dr
Prapti.
Tonjolan itu kadang-kadang membuat penampilan seseorang menjadi kurang
sempurna.
Komplikasi bisa pula terjadi, terutama pada ginjal, seperti nefropati asam urat
dan nefropati urat. Komplikasi lain yang menyertai gangguan ini adalah
kolesterol tinggi, gangguan jantung, tenggorokan, dan penglihatan,
hipertensi, diabetes melitus, stroke, osteoporosis.
Dr Prapti menjelaskan, tidak semua orang dengan penningkatan asam urat
akan menderita penyakit ini. Meski demikian, ada beberapa kondisi seseorang
2
yang dapat memicu terjadinya penyakit asam urat. Sebut saja seseorang
dengan obesitas, peminum alkohol, mempunyai riwayat keluarga dengan
penyakit asam urat, kurang minum air putih, memiliki gangguan ginjal dan
hipertensi, kebiasaan mengonsumsi makanan mengandung purin tinggi,
menggunakan obat dalam jangka waktu lama dan penderita diabetes melitus.
Obat tradisional dari sidaguri ini memang bisa digunakan secara sendiri, satu
jenis atau dicampur bahan lainnya, paling baik mahkota dewa. Khasiat
sidaguri ini didapatkan dari kandungan kimiawi di dalamnya, yaitu alkaloid,
kalsium oksalat, tanin, saponin, fenol, asam amino, minyak terbang, dan zat
philegmatic.
Batang sidaguri mengandung tanin dan kalsium oksalat. Pada akarnya pun
terdapat kaloid, steroid, dan efedrine. Yang digunakan adalah seluruh bagian
tumbuhan dengan kondisi segar atau dikeringkan.
Ramuan tradisional untuk mengobati asam urat banyak jenisnya. Ramuan
tersebut secara empiris terbukti menyembuhkan gangguan asam urat. Berikut
contoh ramuan untuk mengatasi asam urat yang ditawarkan dr Prapti
berdasarkan penyakit yang menyertainya.
Tanpa penyakit penyerta, bisa menggunakan bahan: 10 gram sambiloto
kering, 10 gram rimpang temulawak kering, 5-10 gram komfrey, 1 gram buah
lada. Cara membuatnya: semua bahan dicuci, lalu direbus dalam 5 gelas air
hingga tersisa 3 gelas. Minum 3 kali 1 gelas setiap hari, 1 jam sebelum
makan atau 2 jam setelah makan.
Cara lain adalah menggunakan bahan 30-50 gram akar sidaguri. Akar sidaguri
itu dipotong-potong, lalu dicuci bersih. Setelah itu direbus dalam 2 gelas air
hingga tersisa 1 gelas. Akar dan air rebusan disimpan dalam gelas tertutup
selama satu malam, minum pada pagi harinya. Akar direbus kembali, airnya
diminum pada sore hari.
Bila dengan keluhan kolesterol tinggi, gunakan 30-50 gram akar sidaguri, 5-7
iris buah mahkota dewa, 9 lembar daun sambung nyawa. Cara pemakaian:
akar sidaguri direbus dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Akar dan air
rebusannya disimpan dalam gelas tertutup selama satu malam, lalu diminum
pagi harinya. Akar direbus kembali, airnya diminum pada sore hari.
Atau gunakan irisan mahkota dewa yang diseduh dalam 200 cc air panas.
Seduhannya diminum seperti halnya teh, 1 kali sehari pada malam hari. Daun
sambung nyawa dicuci bersih lalu direndam dengan air panas selama 1-2
menit. Daunnya dimakan sebagai lalap 3 kali 3 lembar setiap hari.
Asam urat dengan gangguan hepatitis, menggunakan 30-50 gram akar
sidaguri kering, 1 ons rimpang temulawak segar, 20 gram daun tapak liman
kering, 20 gram daun sendok kering, 10 gram daun pegagan kering. Cara
pemakaian: akar sidaguri direbus dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas.
Akar dan airnya disimpan dalam gelas tertutup selama satu malam, lalu
diminum pada pagi hari. Akar direbus kembali, airnya diminum pada sore
harinya.
Cara lain menggunakan Temulawak, tapak liman, daun sendok dan pegagan
direbus dalam 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Minum 3 kali 1 gelas setiap
hari, 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.
Bila disertai gangguan obesitas, gunakan 30-50 gram akar sidaguri, 10 gram
daun jati belanda, 5 gram kemuning kering, 2,5 gram kunci pepet kering.
Cara pemakaian: akar sidaguri direbus dengan 2 gelas air, didihkan dan
biarkan hingga tersisa 1 gelas, disimpan dalam gelas terutup selama satu
malam, lalu diminum pada pagi hari. Akar direbus kembali, airnya diminum
pada sore harinya.
Cara lain dengan menggunakan daun jati belanda, kemuning, dan kunci pepet
direbus dalam 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Air diminum 3 kali 1 gelas
setiap hari, 1 jam sebelum makan.
Bila disertai gangguan psoriasis, gunakan 30-50 gram akar sidaguri, 21
lembar daun mamba, 19 gram pegagan kering. Cara pemakaian: akar
sidaguri direbus dengan 2 gelas air, didihkan dan biarkan hingga tersisa 1
gelas, lalu disimpan dalam gelas tertutup selama satu malam. Minum pada
pagi haari. Akar direbus kembali, airnya diminum sore harinya.
Cara lain yaitu menggunakan daun mimba dan pegagan direbus dalam 5
gelas air hingga tersisa 3 gelas, arinya diminum 3 kali 1 gelas setiap hari.
Atau rebus daun mimba dalam 1 liter air, air rebusannya digunakan untuk
membilas tubuh ketika mandi. (Tri Wahyuni)
3
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=127131
Apa obat tradisional untuk penyakit asam urat?
Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari
metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam
nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh
kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman
(sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden.
Penyakit asam urat digolongkan menjadi penyakit gout primer dan penyakit gout
sekunder.
1. Pada penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui (idiopatik).
Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetic dan faktor hormonal
2. Penyakit gout sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam
urat karena nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi
Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit sumsum tulang,
polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12). Penyebab lainnya
adalah obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi.
Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar bendabenda
keton (hasil buangan metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda keton
yang meninggi akan menyebabkan asam urat juga ikut meninggi.
Seseorang dikatakan menderita asam urat (gout) jika kondisinya ditemukan asam urat
dalam kadar tinggi dalam darahnya, dan hasil pemeriksaan mikroskopik dari cairan sendi
atau tofus (benjolan asam urat) ditemukan kristal asam urat yang berbentuk jarum.
Kadar asam urat normal menurut tes Enzimatik maksimum 7 mg/dl. Sedangkan pada
Teknik Biasa, nilai normalnya maksimum 8 mg/dl. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan
kadar asam urat melampaui standar normal itu, penderita dimungkinkan mengalami
hiperurisemia.
Saran saya, selain obat tradisional anda juga boleh mencoba susu kolostrum sapi yang
banyak mengandung zat anti bodi tinggi yang mampu melawan semua jenis penyakit
termasuk asam urat. Berdasarkan pengalaman banyak orang yang menderita penyakit
asam urat, setelah minum susu ini sembuh... harganya tidak mahal ..
anda bisa hub saya di 081380871245
Demikian semoga bermanfaat..
· 6 bulan lalu
materi referensi:
http://suryo-wibowo.blogspot.com
· Indonesia telah mengenal beberapa tanaman obat yang diakui bisa digunakan
untuk mengobati asam urat, antara lain sambiloto, sidaguri, salam, kumis kucing,
meniran, dan anting-anting. Umumnya sifat-sifat farmakologis tanaman ini adalah
diuretik (peluruh kencing) dan antiradang, karena dalam pengobatan modern pun,
sifat-sifat obat sintetik yang dimanfaatkan untuk mengobati asam urat adalah
antiradang (untuk mengurangi pembengkakan akibat penumpukan kristal asam
urat) dan juga diuretik (untuk membantu pembuangan kelebihan asam urat dalam
darah agar tidak terus menumpuk di dalam tubuh). Namun yang wajib Anda ingat,
jika Anda sedang menjalani pengobatan modern, Anda tidak dianjurkan untuk
menggunakan obat tradisional dalam waktu yang bersamaan, karena bisa jadi
4
dosisnya menjadi berlipat ganda sehingga justru malah membahayakan.
Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter jika Anda ingin menggunakan obat
tradisional.
Sambiloto ( Adrographis panniculata )
Aslinya merupakan tanaman dari India . Di beberapa daerah sambiloto dikenal
juga dengan nama papaitan, ki peurat, bidara, kayu mas, lang, ki pait, sampiroto,
atau ki oray. Sambiloto mengandung beberapa senyawa flavanoid, alkane, keton,
aldehid dan juga beberapa mineral seperti kalsium, kalium dan natrium. Rasanya
pahit, namun tanaman ini dikenal sebagai antiradang, penghilang nyeri atau
analgetik, dan juga penawar racun. Bagian tanaman yang digunakan adalah
seluruh tanaman.
Sidaguri ( Sida rhombifolia )
Dikenal dengan nama daerah guri, siliguri, kahindu, sadagori, otok-otok atau
bitumu. Kandungan kimia yang sudah diketahui adalah alkaloid, kalsium oksalat,
tannin, saponin, fenol, asam amino, minyak atsiri, zat phlegmatic untuk
ekspektoran, dan lubrikan. Akarnya mengandung alkaloid, steroid dan aphredine.
Sidaguri memiliki rasa manis, sedikit panas dan sejuk. Dalam pengobatan,
sidaguri digunakan sebagai antiradang, peluruh kencing dan penghilang rasa sakit.
Bagian tanaman yang digunakan adalah akarnya. sidaguri
daun salam
Daun salam ( Eugenia polyanta )
dikenal masyarakat Indonesia sebagai bumbu masak karena memiliki keharuman
yang khas yang bisa menambah kelezatan masakan nusantara. Daun salam
rasanya kelat dan bersifat astringent. Senyawa-senyawa seperti minyak atsiri,
tannin dan flavonoid banyak terdapat dalam daunnya. Untuk pengobatan memang
daunnya lah yang paling banyak digunakan, tetapi akar, kulit dan buahnya pun
berkhasiat sebagai obat.
Kumis kucing ( Orthosiphon aristatus )
Juga telah lama dikenal sebagai diuretik yang berkhasiat sebagai penghancur batu
saluran kencing. Rasanya manis sedikit pahit, dulunya banyak tumbuh di selokan
dan anak sungai, namun sekarang tak sedikit orang yang gemar menanamnya di
pekarangan rumah. Garam kalium dalam tanaman ini memang berkhasiat
melarutkan batu ginjal, karenanya banyak digunakan sebagai obat penghancur
batu. Kandungan sinsetin-nya bersifat sebagai antibakteri, dan tanaman ini juga
mengandung senyawa orthosiphonin kumis kucing
glikosida. Sifat diuretik tanaman ini berguna untuk membantu tubuh membuang
kelebihan asam urat lewat urin.
meniran Meniran ( Phyllanthus niruri )
Saat ini terkenal sebagai tanaman obat yang dapat meningkatkan daya tahan
tubuh. Meniran juga dikenal dapat membersihkan hati, sebagai antiradang, pereda
demam, peluruh kencing, peluruh dahak, peluruh haid, menjernihkan penglihatan,
serta menambah nafsu makan. Seperti halnya kumis kucing, sifat diuretiknya-lah
yang digunakan untuk mengobati asam urat.
Karena akarnya – entah kenapa – disenangi kucing, maka tanaman anting-anting (
Acalypha indica ) sering juga disebut kucing-kucingan atau akar kucing. Orang
Sunda mengenalnya sebagai rumput kokosan. Rasanya pahit, sejuk dan bersifat
astringen. Herba ini berkhasiat sebagai antiradang, antibiotik, peluruh kencing,
pencahar dan penghenti perdarahan. Umumnya orang menggunakan bagian
akarnya untuk menangani penyakit asam urat. anting-anting
Beberapa ramuan yang bisa digunakan untuk membantu mengatasi gangguan
asam urat adalah :
5
1. Cuci bersih dan rebus sambiloto kering 10 gram, rimpang temulawak kering 10
gram, komfrey 5 - 10 gram, dan buah lada 1 gram dengan 5 gelas air hingga
tersisa 3 gelas, diminum 3 kali satu gelas setiap hari, 1 jam sebelum makan atau 2
jam setelah makan.
2. Cuci bersih 10 gram daun kumis kucing kering atau 20 gram basah, 10 gram
meniran kering atau 20 gram basah, 10 gram sawi tanah kering atau 20 gram
basah, 15 gram jahe merah kering atau 30 gram basah, dan 10 gram kapulaga
kering. Memarkan jahe merah dan gabung dengan bahan yang lain, rebus dalam
satu liter air hingga tersisa setengahnya. Minum pagi, siang dan sore hari, masingmasing
¾ gelas (150 ml) atau minum dua kali sehari masing-masing 200 ml.
3. Rebus 15 - 30 gram herba kering atau 30 – 60 gram herba basah sidaguri
dengan 3 gelas air sampai tersisa setengahnya, minum 3 kali sehari masingmasing
½ gelas. Jika menggunakan akar, dosisnya 10 – 15 gram.
4. Rebus 10 – 15 lembar daun salam segar ataupun kering dengan 3 gelas air
sampai tersisa 1 gelas, minum 2 kali sehari masing-masing ½ gelas.
5. Ambil 5 -7 potong akar anting-anting (segar ataupun kering), rebus dengan 2
gelas air hingga tersisa satu gelas, setelah dingin minum sekaligus. Lakukan 2 -3
kali sehari.
6. Untuk borehan, gunakan daun gandarusa segar 40 gram, daun kemangi segar
30 gram, kencur segar 30 gram, jahe merah segar 30 gram, daun encok segar 30
gram, dan beras 40 gram. Rendam beras selama 3 – 4 jam. Cuci semua bahan,
tumbuk/lumatkan, lalu campur dengan beras yang telah ditumbuk. Setelah bahan
tercampur dan lembut, tempatkan dalam wadah dan borehkan ramuan pada bagian
yang sakit secukupnya. Lakukan pengobatan dua kali sehari, pagi dan sore.
o 6 bulan lalu
materi referensi:
Media sehat
· Pakai aja temulawak ditambah temuputih yang instan,sekarang sudah ada kok
maksudnya instan kamu ngak usah pakai gula, sudah ada gulanya kok tinggal
tambah air putih saja (itu untuk pencegahan). Sedangkan untuk pengobatan
biasanya pakai bubuk temulawak ditambah bubuk temuputih. ini rasanya pahit
untuk yang komplikasi diabet biasanya pakai ini. kamu bisa tambahkan madu
untuk pemanisnya.Banyak di apotik/toko dengan harga terjangkau.
· Allupurinol, Voltadex, Furosemid
Pronalges 50 mg
· mas abdi...ni obat aku juga baru denger...
ada buah talok ( bahasa jawa ) tanaman peredu yg sering tumbuh liar..klo matang
warna buahnya merah seperti buah cery.. buah ini ga kenal musim setiap saat ada /
rutin mas ardi makan setiap pagi 7 buah yang matang .../ ini aku juga baru dengar
tapi ga ada salahnya d coba ..semoga cepat sembuh
TEMPUYUNG UNTUK MENGHADANG ASAM
URAT
Menderita kelebihan asam urat dalam darah memang tersiksa. Nyeri, terasa di
persendian dan badan. Untunglah ada beberapa jenis tumbuhan yang berkhasiat
6
menghalangi pembentukan sekaligus menurunkan kadar senyawa itu.
Pengalaman mempunyai kelebihan asam urat dalam darah tidaklah menyenangkan. Selain
mengganggu kegiatan sehari-hari, persendian, terutama pergelangan kaki, pinggang, atau
lutut, terasa seperti ditusuk jarum. Mengurangi rasa nyeri itu bukanlah pekerjaan gampang.
Dengan pijat pada bagian persendian dua kali sebulan pun belum tentu menolong.
Bagi orang yang berusia 40 tahun ke atas, kelebihan asam urat menjadi problem cukup
serius. Kelebihannya dalam darah akan menyebabkan pengkristalan pada persendian dan
pembuluh kapiler darah, terutama yang dekat dengan persendian. Akibatnya, apabila
persendian digerakkan akan terjadi gesekan kristal-kristal tersebut sehingga menimbulkan
rasa nyeri. Demikian juga bila kristal-kristal mengendap di pembuluh kapiler darah. Bila
kita bergerak, kristal-kristal asam urat akan tertekan ke dinding pembuluh darah kapiler,
sehingga ujung kristal yang runcing menusuk dinding pembuluh darah kapiler. Akibatnya
timbul rasa nyeri.
Penumpukan kristal asam urat yang kronis pada persendian menyebabkan cairan getah
bening yang berfungsi sebagai pelincir (lubricant) tidak berfungsi. Akibatnya persendian
tidak dapat digerakkan. Ini sering terjadi pada manula lantaran kelebihan asam urat yang
tidak dihiraukan.
Akibat gangguan metabolisme
Asam urat (uric acid), dalam The Merck Index, an Encyclopedia of Chemicals and Drugs,
edisi ke-9, dinyatakan sebagai suatu senyawa alkaloida turunan purin (xanthine). Senyawa,
yang ditemukan pertama kali oleh Scheele pada tahun 1776, ini merupakan produk akhir
dari metabolisme nitrogen pada burung dan hewan melata. Ia bisa ditemukan pada hasil
ekskresi kedua jenis hewan tersebut dan pada urin hewan pemakan daging.
Asam urat merupakan kristal putih, tidak berbau dan berasa, mengalami dekomposisi
dengan pemanasan menjadi asam sianida (HCN), sangat sukar larut dalam air, larut dalam
gliserin dan alkali.
Menurut Mathews (1991) dalam bukunya Biochemistry, asam urat dihasilkan oleh setiap
makhluk hidup akibat proses metabolisme utama yaitu, suatu proses kimia dalam inti sel
yang berfungsi menunjang kelangsungan hidup. Proses dimulai dari makanan berupa
karbohidrat, protein, dan selulosa (serat) melalui suatu jalur proses kimia yaitu siklus
KREBS yang akan menghasilkan tenaga (energi) dan bahan-bahan kimia yang dibutuhkan
tubuh. Bila terjadi penyimpangan dalam proses ini, terutama terjadi pada orang berusia 40
tahun keatas atau manula, maka asam uarat akan menumpuk.
Selain yang terjadi secara alami, asam urat dalam darah juga dapat meningkat disebabkan
faktor dari luar terutama dari makanan dan minuman yang dapat merangsang pembentukan
asam urat. Jenis makanan yang dapat merangsang pembentukan asam urat adalah makanan
yang mempunyai kadar karbohidrat dan protein tinggi macam kacang-kacangan, kerupuk
emping atau mlinjo, daging (terutama jeroan), ikan dan coklat (mengandung teobromina
suatu alkaloida turunan purin). Minuman yang mengandung kafeina seperti, kopi, teh, dan
cola juga akan menyebabkan peningkatan asam urat, karena kopi, teh dan kola mengandung
alkaloida turunan purin (ksantin). Kalau dalam darah kadar alkaloida ini cukup tinggi, maka
dengan adanya enzim ksantin oksidase akan terbentuk asam urat.
Menghambat kerja enzim
Penanggulangan atau pencegahan secara medik terhadap rasa nyeri pada persendian atau
rematik ini belum begitu banyak dilakukan, karena tidak ada obat-obatan yang dapat
mengurangi kadar asam urat yang berlebihan dalam darah. Secara medik diusahakan untuk
mengurangi rasa nyerinya dengan pemberian obat analgetika (penghilangkan rasa sakit atau
nyeri) atau memberikan analgesika (obat gosok) untuk mengurangi sakit pada bagian yang
nyeri. Kadang-kadang diberikan diuretik untuk memperbanyak keluarnya cairan dalam
7
tubuh dengan harapan sebagian asam urat tersebut akan keluar bersama cairan tersebut.
Tetapi cara terakhir tidak banyak membantu. Walaupun demikian, berdasarkan penelitian
telah ditemukan senyawa-senyawa kimia yang dapat menekan terjadinya asam urat dalam
tubuh.
Menurut Paul Cos dan kawan-kawan dari Department of Pharmaceutical Sciences,
University of Antwerp, Belgia, beberapa senyawa flavonoida bersifat antioksidan yang dapat
menghambat kerja ensim ksantin oksidase dan reaksi superoksida, sehingga pembentukan
asam urat jadi terhambat atau berkurang. Berdasarkan mekanisme diatas, beberapa
tumbuhan obat asli Indonesia (OAI), berdasarkan kandungan kimianya, mempunyai indikasi
untuk mengatasi asam urat tersebut. Tumbuhan OAI itu mempunyai kandungan senyawa
flavonoida yang cukup tinggi, aman digunakan serta mudah diperoleh untuk pencegahan
pembentukan asam urat dalam tubuh. Dari sekian banyak tumbuhan yang mengandung
senyawa flavonoida tadi, yang cukup dikenal adalah tempuyung (Sonchus arvensis),
meniran (Phyllanthus niruri atau P.amarus).
Tempuyung termasuk tumbuhan OAI dari familia Asteraceae (Aster-asteran). Ia merupakan
tumbuhan herba menahun, tegak, mengandung getah, dan mempunyai akar tunggang yang
kuat (Rusdeyti, 1985). Tumbuhan ini hidup liar di Jawa, di daerah yang banyak hujan pada
ketinggian 50 - 1.650 m dpl. Tumbuh di tempat terbuka atau sedikit terlindung di tempat
yang bertebing, di pematang, di pinggir saluran air (Heyne, 1987).
Daun tempuyung di Indonesia digunakan sebagai obat untuk "menghancurkan" batu ginjal
(Dr. Sardjito). Kelarutan batu ginjal oleh tempuyung diduga melalui efek diuretiknya. Selain
itu, tempuyung juga digunakan sebagai obat memar akibat benturan dengan cara
menempelkannya pada bagian yang bengkak, menghilangkan rasa lesu, dan rasa pegal-pegal
(Rusdeyti, 1985). Di Cina daun tempuyung digunakan sebagai obat dan insektisida.
Kandungan kimia yang terdapat di dalam daun tempuyung adalah ion-ion mineral antara
lain, silika, kalium, magnesium, natrium, dan senyawa organik macam flavonoid
(kaempferol, luteolin-7-O-glukosida dan apigenin-7-O-glukosida), kumarin (skepoletin),
taraksasterol, inositol, serta asam fenolat (sinamat, kumarat dan vanilat). Dilaporkan,
kandungan flavonoid total di dalam daun tempuyung 0,1044 %. Dari penelitian yang saya
lakukan, diketahui akar tempuyung mengandung senyawa flavonid total kira-kira 0,5 % dan
flavonoid yang terbesar adalah apigenin-7-O-glukosida. Menurut Paul Cos, flavonoid
apigenin-7-O-glukosida adalah salah satu golongan flavonoid yang mempunyai potensi
cukup baik untuk menghambat kerja enzim ksantin oksidase dan superoksidase.
Pemanfaatan tumpuyung untuk pengobatan kelebihan asam urat asam dan batu ginjal
memerlukan daun tempuyung (6,25 gr), akar tempuyung (6,25 gr), jahe merah (25,00 gr),
cengkeh (0,25 gr), kulit manis (0,25 gr), pengawet Na.Benzoat (0,50 gr), dan gula merah
secukupnya. Cara pembuatannya, daun dan akar tempuyung segar dibersihkan dari tanah
atau kotoran. Kedua bahan tsb. direbus dengan air 500 ml bersama bahan-bahan lainnya,
biarkan mendidih sampai volume menjadi 250 ml. Setelah dingin baru ditambahkan
pengawet Na.Benzoat, lalu disaring dengan saringan teh atau kain kassa kedalam botol.
Apabila disimpan dalam lemari pendingin, obat alami ini bisa tahan selama 6 bulan.
Bagi penderita kelebihan asam urat dan batu ginjal, obat ini diminum 2x sehari, pagi dan
malam hari, masing-masing 20 ml. Sedangkan untuk pencegahan cukup 1x sehari.
Dianjurkan untuk meminum air yang banyak. Untuk penderita, penyembuhannya
memerlukan waktu lebih kurang 1 bulan dan bagi penderita yang telah lama, memerlukan
waktu agak lama. Penderita kegagalan fungsi ginjal yang parah (akut) dilarang meminum
ramuan ini.
Terlarang bagi ibu hamil
8
Meniran merupakan salah satu jenis tumbuhan yang sering digunakan oleh masyarakat
untuk obat. Menurut Heyne (1987) tumbuhan ini di daerah Jawa disebut "meniran" lantaran
bentuk buahnya seperti menir (butiran beras). Tumbuhan ini merupakan terna semusim,
tumbuh liar di hutan, di ladang, semak-semak, sepanjang jalan, pinggir sungai, pinggir
pantai, tanah berumput, gembur atau berbatuan pada dataran rendah sampai pada ketinggian
1.000 dpl.
Meniran dilaporkan mengandung senyawa-senyawa kimia golongan lignan antara lain,
filantin, hipofilantin, niranin, nirtetralin dan fitetralin. Beberapa senyawa lignan baru juga
telah diisolasi dari Phyllanthus niruri yaitu, seco-4-hidroksilintetralin, seco-isoarisiresinol
trimetil eter, hidroksinirantin, dibenzilbutirolakton, nirfilin, neolignan (filnirurin). Akar dan
daun Phyllanthus niruri mengandung suatu senyawa pahit dan beracun yang digunakan
sebagai racun ikan. Senyawa tersebut diduga merupakan suatu alkaloida. Setelah
diidentifikasi ternyata senyawa alkaloida tersebut merupakan senyawa alkaloida baru yaitu,
4-metoksi-norsekurinin dan ent-norsekurinin. Dilaporkan, akar dan daun Phyllanthus niruri
kaya senyawa flavonoid, antara lain, quercetin, qeurcetrin, isoquercetrin, astragalin dan rutin
(Nara, 1977). Di samping itu, dilaporkan pula beberapa glikosida flavonoid dan senyawa
flavonon baru. Dari minyak bijinya telah diidentifikasi beberapa asam lamak yaitu, asam
ricinoleat, asam linoleat, dan asam linolenat. Disamping itu juga mengadung saponin,
kalium, damar dan zat samak.
Karena meniran mempunyai kandungan utama senyawa golongan flavonoid dan glikosida
flavonoid, beberapa senyawa flavonoid tersebut memberikan efek menghambat terhadap
kerja enzim ksantin oksidase dan superoksidase.
Untuk memanfaatkan meniran dalam pengobatan atau mengurangi kelebihan asam urat dan
batu ginjal diperlukan meniran (daun, tangkai, akar) sebanyak (2,50 gr), jahe merah (25,00
gr), cengkeh (0,25 gr), kulit manis (0,25 gr), pengawet Na.Benzoat (0,50 gr), dan gula merah
secukupnya. Cara pembuatan dan aturan pakai sama dengan pembuatan obat dari
tempuyung.
Namun obat kelebihan asam urat berbahan meniran ini terlarang bagi penderita kegagalan
fungsi ginjal yang akut. Juga terlarang, pemakaian obat ini untuk jangka lama, karena dapat
mengakibatkan kerusakan ginjal dan impotensia. Wanita hamil sebaiknya juga tidak
mengkonsumsi obat ini karena meniran dapat menggugurkan kandungan (aborfacieni).
Dalam proses pengobatan atau pencegahan kelebihan asam urat yang menggunakan
tempuyung atau meniran, pemeran utamanya adalah senyawa-senyawa glikosida flavonoid
dan flavonoid bebas yang terdapat di dalam kedua bahan tumbuhan tersebut.
Keduanya dapat menghambat kerja enzim ksantin oksidase sehingga asam urat tidak
terbentuk di dalam tubuh dan senyawa flavonoid akan berikatan dengan kalsium dari batu
ginjal membentuk senyawa komplek chelat yang mudah larut. Selain mengandung senyawa
flavonoid kedua bahan tumbuhan ini juga kaya akan kandungan ion-ion natrium dan kalium
yang berfungsi menjaga keseimbangan elektrolit pada ginjal. Ion-ion ini juga akan berikatan
dengan asam urat membentuk senyawa garam yang mudah larut dalam air, sehingga asam
urat yang telah mengkristal di dalam darah dan ginjal akan terlarut secara perlahan-lahan.
Adanya ion kalium didalam kedua tumbuhan ini akan menimbulkan efek diuretik
(melancarkan urin) pada si pemakainya. Proses pembuangan asam urat atau batu ginjal pun
menjadi lebih cepat.
Sedangkan bahan-bahan yang lainnya mengandung minyak atsiri seperti, jahe, cengkeh dan
kulit manis. Selain berfungsi sebagai pewangi dan penyedap rasa, senyawa itu juga
berfungsi sebagai pelindung hati (hepaprotektor) dari bahan-bahan toksin yang dapat
menimbulkan kerusakan pada hati. (Dr. Chairul, Apt. Msc., peneliti fitokimia dan
9
tumbuhan obat asli Indonesia di Puslitbang Biologi, LIPI, Bogor)
Informasi lebih jauh di antaranya dapat diperoleh dalam kepustakaan berikut:
1. Cos, P. et.al. (1998), Structure-Activity relationship and classification of flavonoids
as inhibitors of xanthin oxidase and superoxide scavengers, J.Nat.Prod. 61; 71-76.
2. Heyne, K. (1987), Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilid II, Yayasan Sarana Wana
Jakarta.
3. Mathews, C.K. and van Holde, K.E. (1990), Biochemistry, The
Benyamin/Cummings Publishing, California USA. 751-753.
4. Windholz, M. et.al (1976), The Merck Index, An Encyclopedia of Chemicals and
Drugs, Ninth Edition, Merck & Co., Inc. USA.
http://www.indomedia.com/intisari/1999/Juni/tempuyung.htm
GOUT dan DIET
Oleh Kompas Cyber Media
GOUT atau penyakit asam urat, suatu penyakit yang sudah dikenal sejak masa Hippocrates, sering
dinamakan sebagai "penyakit para raja dan raja dari penyakit" karena sering muncul pada kelompok
masyarakat dengan kemampuan sosial-ekonomi tinggi sehingga dapat sering mengonsumsi daging
(yaitu keluarga kerajaan pada zaman dahulu) serta karena menimbulkan rasa sakit yang teramat
sangat. Gout sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu gutta (tetesan) karena kepercayaan kuno bahwa
penyakit ini disebabkan oleh luka yang jatuh tetes demi tetes ke dalam sendi.
GOUT adalah penyakit di mana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan, baik
akibat produksi yang meningkat, pembuangannya melalui ginjal yang menurun, atau akibat
peningkatan asupan makanan kaya purin. Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh akan asam
urat karena kadarnya yang tinggi. Gout ditandai dengan serangan berulang dari arthritis (peradangan
sendi) yang akut, kadang-kadang disertai pembentukan kristal natrium urat besar yang dinamakan
tophus, deformitas (kerusakan) sendi secara kronis, dan cedera pada ginjal.
Gout secara tradisional dibagi menjadi bentuk primer (90 persen) dan sekunder (10 persen). Gout
primer adalah kasus gout di mana penyebabnya tidak diketahui atau akibat kelainan proses
metabolisme dalam tubuh. Gout sekunder adalah kasus di mana penyebabnya dapat diketahui.
Sekitar 90 persen pasien gout primer adalah laki-laki yang umumnya berusia lebih dari 30 tahun,
sementara gout pada wanita umumnya terjadi setelah menopause. Diperkirakan bahwa gout terjadi
pada 840 orang setiap 100.000 orang. Gout sangat terkait dengan obesitas, hipertensi,
hiperlipidemia, dan diabetes mellitus.
Penetapan diagnosis gout
Berdasarkan subkomite The American Rheumatism Association yang menetapkan kriteria diagnostik
untuk gout adalah:
A. Adanya kristal urat yang khas dalam cairan sendi.
B. Thopus terbukti mengandung kristal urat berdasarkan pemeriksaan kimiawi dan mikroskopik
dengan sinar terpolarisasi.
C. 1) Lebih dari sekali mengalami serangan arthritis akut
2) Terjadi peradangan secara maksimal dalam satu hari
3) Oligoarthritis (jumlah sendi yang meradang kurang dari 4)
4) Kemerahan di sekitar sendi yang meradang
5) Sendi metatarsophalangeal pertama (ibu jari kaki) terasa sakit atau membengkak
6) Serangan unilateral (satu sisi) pada sendi metatarsophalangeal pertama
7) Serangan unilateral pada sendi tarsal (jari kaki)
10
8) Tophus (deposit besar dan tidak teratur dari natrium urat) di kartilago artikular (tulang rawan
sendi) dan kapsula sendi
9) Hiperuricemia (kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,5 mg/dL)
10) Pembengkakan sendi secara asimetris (satu sisi tubuh saja)
11) Serangan arthritis akut berhenti secara menyeluruh.
Diagnosis gout ditetapkan ketika didapatkan kriteria A dan/atau kriteria B dan/atau 6 hal atau lebih
dari kriteria C.
Ketika terjadi serangan arthritis akut, penderita diberikan terapi untuk mengurangi peradangannya.
Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan obat analgesik/NSAID, kortikosteroid, tirah baring, atau
dengan pemberian kolkisin.
Setelah serangan akut berakhir, terapi ditujukan untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kolkisin atau obat yang memacu pembuangan asam urat
lewat ginjal (misal probenesid) atau obat yang menghambat pembentukan asam urat (misal
allopurinol).
Pasien gout juga harus menghindari penggunaan obat yang dapat menaikkan kadar asam urat dalam
darah. Contoh dari obat tersebut adalah diuretik, aspirin, dan niasin.
Terapi nonmedikamentosa
· Kondisi yang terkait dengan hiperurisemia adalah diet kaya purin, obesitas, serta
sering meminum alkohol. Purin merupakan senyawa yang akan dirombak menjadi
asam urat dalam tubuh.
Alkohol merupakan salah satu sumber purin dan juga dapat menghambat pembuangan purin melalui
ginjal sehingga disarankan tidak sering mengonsumsi alkohol. Pasien juga disarankan untuk
meminum cairan dalam jumlah banyak karena jumlah air kemih sebanyak 2 liter atau lebih setiap
harinya akan membantu pembuangan urat dan meminimalkan pengendapan urat dalam saluran
kemih.
Sejak dahulu masyarakat percaya bahwa konsumsi makanan tertentu dapat menimbulkan penyakit
asam urat, misalnya jeroan, emping, dan bayam. Dengan demikian, banyak orang yang pernah
menderita radang sendi, tanpa mengetahui penyebab radang sendinya, selalu berupaya menghindari
makanan tersebut. Atau jika ingin mengonsumsi makanan tersebut, mereka meminum obat atau
ramuan tradisional untuk menurunkan kadar asam uratnya.
Ada beberapa jenis makanan yang diketahui kaya purin, antara lain daging, baik daging sapi, babi,
kambing, atau makanan dari laut (seafood), kacang-kacangan, bayam, jamur, dan kembang kol.
Tenaga kesehatan umumnya selalu menyarankan untuk menghindari atau mengurangi konsumsi
makanan tersebut. Akan tetapi, sampai beberapa tahun yang lalu belum ada bukti nyata yang
mendukung hal itu.
Pada tanggal 8 Maret 2004, NEJM memuat artikel hasil karya dr Choi dan rekannya yang berjudul
Purine-Rich Foods, Dairy and Protein Intake, and the Risk of Gout in Men. Choi dan rekannya
melakukan penelitian ini selama 12 tahun terhadap populasi tenaga kesehatan laki-laki di Amerika
Serikat, yang meliputi dokter gigi, optometris, osteopath, ahli farmasi, podiatrist, dan dokter hewan.
Populasi tersebut berusia antara 40 sampai 75 tahun pada tahun 1986, saat penelitian mulai
dilakukan.
Choi dan rekannya melakukan pemeriksaan secara prospektif terhadap hubungan antara faktor risiko
diet dan kasus gout baru. Mereka menggunakan kriteria gout berdasarkan American College of
Rheumatology. Diet dari setiap responden dinilai ulang setiap empat tahun dengan menggunakan
kuesioner.
Dari 47.150 responden selama 12 tahun penelitian diperoleh 730 kasus gout baru. Mereka
menemukan peningkatan risiko gout ketika responden mengonsumsi daging atau seafood dalam
jumlah banyak. Akan tetapi, tidak ditemukan peningkatan risiko gout ketika mengonsumsi protein
hewani maupun nabati atau sayur-sayuran kaya purin dalam jumlah banyak. Tim tersebut juga
menemukan bukti bahwa adanya hubungan terbalik yang kuat antara konsumsi produk susu,
terutama yang rendah lemak, dan kejadian gout.
Tetap harus disadari bahwa penelitian ini bersifat observasional/pengamatan sehingga tim peneliti
tidak dapat menyingkirkan kemungkinan adanya faktor lain yang belum diketahui yang berpengaruh
11
terhadap hasil penelitian ini. Walaupun demikian, hasil penelitian ini cukup meyakinkan karena
lamanya waktu pemantauan dan besarnya jumlah responden yang terlibat. Oleh karena itu, bagi para
laki-laki disarankan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi daging dan seafood dalam jumlah
banyak, serta lebih sering mengonsumsi produk susu, terutama yang rendah lemak.
Tubuh manusia adalah perwujudan mikro dari alam semesta. Ketika alam semesta rusak oleh
keserakahan manusia, yang pada akhirnya menanggung segala akibatnya adalah manusia itu sendiri.
Banjir bandang, longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain hanyalah akibat dari keserakahan manusia.
Tubuh dengan segala interaksinya juga mengajarkan kepada kita bahwa keserakahan/kerakusan pada
akhirnya akan merusak diri kita sendiri. Oleh karena itu, mulai saat ini, cobalah untuk mengonsumsi
makanan dan minuman dalam jumlah yang tidak berlebihan dan tidak berkekurangan agar kesehatan
tubuh dapat terus terpelihara. Hidup tidak serakah, jiwa damai, tubuh sehat. Selamat mencoba. (*)
(Oleh : dr Juandy Jo Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada)
http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=184&Itemid
=3
ASAM URAT TINGGI (normal: L: 3,4-7,0 mg/dl, P: 2,4-5,7 mg/dl)
Asam urat dapat menimbulkan rematik/encok, sakit sendi lutut, pinggang,
punggung, pinggul, pundak, bahu, mengganggu prostat, saluran dan
kandung kemih, darah tinggi, menimbulkan batu ginjal, gagal ginjal,
dapat memicu jantung koroner dan diabetes mellitus/kencing manis.
GEJALANYA:
Badan pegal-pegal, sakit otot, sakit persendian lutut, pinggang,
punggung, pinggul, pundak, bahu dan sering buang air kecil.
RAMUAN PENGOBATAN:
Meniran (semua bagian), kumis kucing (daun), lengkuas (umbi), jahe
(umbi), salam (daun), alpokat (daun), sambiloto (daun), alang-alang
(akar), pegagan (daun), buah merah (sari buah), seledri (daun dan
batang), tempuyung (daun), pare (buah), daun sendok (biji). Perbanyak
minum air putih, minimal 8 gelas sehari.
MAKANAN PANTANG:
Menghindari makanan yang mengandung purin tinggi seperti jeroan, otak,
daging sapi/kambing/kerbau, lemak, gorengan, emping, melinjo, kangkung,
bayam, es, alkohol, durian, udang, kepiting, cumi-cumi dan teri.
http://fajarnugrahaini.wordpress.com/2008/02/26/kolesterol-darah-tinggi-asam-urat-ataudiabetes-
nich/
Mengenal Asam Urat
Topik: Kesehatan
Kamis, 05 Juni 2008
12
Asam Urat sering dialami oleh banyak orang sekarang ini. Bahkan, orang yang
masih tergolong muda juga sering ditimpa penyakit ini. Sebenarnya, seperti apa penyakit ini? Apa
saja gejala, penyebab, dan solusinya? Serta makanan apa yang menjadi pantangan? Berikut kita
akan membahasnya.
Yang dimaksud dengan asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan
yang kita konsumsi. Ini juga merupakan hasil samping dari pemecahan sel dalam darah.
Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh
makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita
memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai
sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel
tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu.
Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi
karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat
dalam tubuh. Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak
mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih
selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.
Penderita asam urat setelah menjalani pengobatan yang tepat dapat diobati sehingga kadar asam
urat dalam tubuhnya kembali normal. Tapi karena dalam tubuhnya ada potensi penumpukan asam
urat, maka disarankan agar mengontrol makanan yang dikonsumsi sehingga dapat menghindari
makanan yang banyak mengandung purin.
Kesimpulan singkat tentang asam urat
Gejala Asam Urat
· Kesemutan dan linu
· Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur
· Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa pada
malam dan pagi.
Solusi Mengatasi Asam Urat
· Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya adalah 2.4
hingga 6 untuk wanita dan 3.0 hingga 7 untuk pria.
· Kontrol makanan yang dikonsumsi.
· Banyak minum air putih. Dengan banyak minum air putih, kita dapat membantu membuang purin
yang ada dalam tubuh.
Makanan yang Dihindari (mengandung banyak purin)
· Lauk pauk seperti jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak.
· Makanan laut seperti udang, kerang, cumi, kepiting.
· Makanan kaleng seperi kornet dan sarden.
· Daging, telur, kaldu atau kuah daging yang kental.
· Kacang-kacangan seperti kacang kedelai (termasuk hasil olahannya seperti tempe, tauco, oncom,
susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.
· Sayuran seperti daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis.
· Buah-buahan seperti durian, alpukat, nanas, air kelapa.
· Minuman dan makanan yang mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape, tuak.