SEMINAR
SEHARI
PEMANFAATAN
TANAMAN OBAT UNTUK KESEHATAN
Bersama : Ustadz Muhammad Syarif dari
Pekanbaru
(Ketua Aspetri = asosiasi pengobat
tradisional Indonesia Propinsi Riau)
Tanggal : 25 Desember 2011
Tempat : Di Aula Masjid Assalam PT. APAC INTI
COPORA
Maksud &
Tujuan
Didalam
tanaman kesehatan ciptaan Allah ada Energi Rahmat Allah ( kasih sayang Allah)
yang bernama khasiat, yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh manusia
ciptaan Allah agar terjadi keselarasan sistem didalam organ tubuh sehingga
tubuh bisa merasakan nikmat Allah berupa “Kesehatan & Kebugaran”.
Dengan
mengadakan seminar di aula Masjid
Assalam, sebagai langkah awal ikut menyebarkan/ mengungkapkan/ memancarkan
Energi Rahmat Allah kepada tubuh-tubuh manusia ciptaan Allah diseluruh dunia,
agar bisa merasakan nikmat Allah “KESEHATAN & KEBUGARAN.”
Target &
Sasaran
Untuk bisa
menarik Nikmat Allah berupa SEHAT &
BUGAR kedalam tubuh manusia, maka diperlukan Rahmat Allah yang ada didalam
tanaman- tanaman kesehatan .
Sehingga agar
Rahmat Allah yang ada didalam tanaman kesehatan bisa sampai ketubuh- tubuh
manusia diperlukan untuk mewujudkan lima sistem :
a. Sistem
Sosialisasi Khasiat Tanaman kesehatan keseluruh dunia
b. Sistem
Penelitian Khasiat Tanaman Kesehatan
c. Sistem
Distribusi dan Pemasaran Tanaman Kesehatan
d. Sistem
Pembudayaan Pemakaian Tanaman Kesehatan
e. Sistem Budi
Daya Tanaman Kesehatan
f. Sistem
Pengembangan Klinik-klinik Kesehatan dengan memakai Tanaman Kesehatan
Energi untuk
Menarik Sasaran & Target dengan ENERGI DO'A
“Ya Allah Yang
Maha Hidup Yang Maha Kekal, Dengan Rahmat-Mu aku memohon Pertolongan Mu, agar
Engkau perbaiki seluruh keadaan kami, termasuk kesehatan & kebugaran tubuh
kami, dan janganlah Engkau biarkan kami dikuasai hawa nafsu kami meskipun hanya
sekejap mata, untuk menyakiti tubuh kami.”
Pengertian Khasiat Tanaman Kesehatan
Adalah
tanaman yang memiliki Khasiat menyembuhkan karena mengandung zat aktif tertentu
yang menyembuhkan penyakit tertentu atau tidak mengandung zat aktif tertentu
tetapi mengandung efek resultan/ sinergi dan berbagai zat yang berfungsi
menyembuhkan.
Sejarah
Tanaman Kesehatan
a. Tanaman
Kesehatan asli dari Indonesia
Pemakaian tanaman kesehatan di Indonesia dipakai
sejak masa prasejarah sampai masa sejarah yang ditandai prasasti batu bertulis
Kerajaan Kutai Kartanegara pada abad ke 5, Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan
Majapahit samapai dengan Kesultanan Mataram sampai masa penjajahan VOC Belanda.
b. Tanaman
Kesehatan diganti obat kimia abad 20
Pada abad ke 20 Penjajah Belanda mendirikan sekolah
dokter STOVIA pada tahun 1904 di Batavia mulai saat itulah pengobatan modern
mulai diadopsi oleh masyarakat pribumi Indonesia yang mengagumi terhadap segala
sesuatu yang modern hingga Tanaman Kesehatan yang tradisional mulai
ditinggalkan.
c. Kembali Tumbuhnya
Pemakaian Tanaman Kesehatan
Kembalinya
masyarakat dunia kepada Tanaman kesehatan karena ditemukannya keterbatasan obat
modern kimia hingga masyarakat Barat mengalihkan ke penyelidikan tanaman
kesehatan, yang memiliki kelebihan di banding obat kimia modern, sehingga
dicanagkan slogan BACK TO NATURE.
Kelemahan Obat
Modern
a. Efek samping
obat kimia
Efek samping
obat kimia lebih dikhawatirkan oleh negara-negara maju yang menjadikan factor
keamanan sebagai prioritas, di banding Negara berkembang yang belum sempat
memperhatikan factor keamanan.
Terbukti efek
samping obat kimia modern tertulis juga dari label atau brosur obat dan menjadi
perhatian dokter maupun apoteker.
Efek samping
dalam jangka panjang seperti : kerusakan ginjal, kerusakan lever, lemah syahwat
dan berbagai tumor, kanker atau kelenjar, dll.
b. Efektivitas
Pengobatan
modern telah dikembangkan dengan sarana penelitian yang luar biasa (bahkan
tidak terbatas) dengan lembaga-lembaga pendidikan yang besar dan termaju
didunia dibandingkan dengan bidang-bidang lain, dan dilayani oleh orang-orang
terpandai didunia. Bayangkan bahwa anak-anak sekolah yang terpandai hamper
selalu bercita-cita jadi dokter!! Ternyata tidak mampu mengatasi
penyakit-penyakit sehari-hari seperti influenza, hipertensi, diabetes, colitis
dan lain-lain. Tetapi dengan bangga para peneliti, guru besar dan dokter
mengatakan: belum ditemukan obatnya, belum diketahui penyebabnya, harus minum
obat seumur hidup, stadiumnya sudah lanjut, tidak bisa lagi diobati.
Pernyataan-pernyataan
itu dikatakan bukan dengan rasa sesal dan maaf serta bukan dengan sikap rendah
hati, tetapi sering dengan rasa bangga.
c. Mahalnya obat
kimia
Hal
ini terjadi karena 82% bahan baku obat dan sarana pendukung pembuatan obat
diperoleh dengan impor. Sementara pendapatan kita diperoleh dalam rupiah harus
membayar obat bernilai dolar. Akibatnya harga obat tidak terjangkau oleh
sebagian besar masyarakat kita. Untuk sementara bisa disubsidi melalui
puskesmas dan rumah sakit, serta keringanan pajak.
Keunggulan
Tanaman Kesehatan
a. Tidak ada Efek
samping atau sangat kecil
Berdasarkan
pengujian toksisitas akut LD50 tanaman kesehatan umumnya tidak toksik (tidak
beracun).
Dari
pengalaman penulis yang menggeluti tanaman kesehatan ini belasan tahun,
ternyata efek samping tanaman kesehatan pada dosis normal memang tidak ada,
kecuali pada orang-orang tertentu yang alergi.
Tiadanya efek samping dari tanaman kesehatan
adalah banyaknya zat yang terkandung dalam suatu tanaman kesehatan, sehingga
tiap-tiap zat itu konsentrasinya relatif kecil atau dosisnya kecil relatif kecil.
Karena dosis
setiap zat dalam tanaman kesehatan relatif kecil maka tidak toksik.
b. Efektivitas
Efektifitas
Tanaman kesehatan terjadi bukan oleh suatu zat aktif tetapi oleh resultan efek
dari zat-zat aktif dan non-aktif, atau bahkan resultan zat-zat yang seluruhnya
bukan zat aktif.
c. Harga relatif
murah
Bisa menjadi
sangat murah jika bisa menanam atau mencari sendiri di kebun-kebun. Tetapi jika
harus diperoleh dalam bentuk simplisia tentu jadi lebih mahal. Tentu akan
menjadi lebih mahal jika sudah diolah, tetapi umumnya tetap labih murah
dibandingkan obat kimia dan sangat murah jika dilihat efektifitasnya.
Selanjutnya
sifat tanaman kesehatan yang aman ini menyebabkan dalam penggunaannya tidak
dibutuhkan pengawasan yang ketat, sehingga seiring pengobatannya tidak
dibuatkan bantuan tenaga medis atau para medis, tetapi cukup oleh anggota
keluarga sendiri jika diagnosanya sudah jelas.
Konsep
Penyembuhan menggunakan tanaman kesehatan dari sudut pandang PRAGMATIS dan
ILMIAH
a. Tanaman kesehatan adalah obat herbal yang
telah digunakan secara turun temurun dan secara empiris terbukti efektifitasnya
oleh masyarakat dan tercatat. Pewarisan turun-temurun dan pencatatan oleh
pecinta herbal (subjektif) seperti Ny. Kloppenberg, ilmuwan (ilmiah) seperti
Prof. Heyne dan dokter (praktisi) Dr. Seno Sastroamidjojo tentu memiliki nilai
kebenaran.
b. Tanaman
kesehatan diteliti dan diuji di laboratorium oleh para peneliti di luar negeri
maupun di dalam negeri sebagian besar tanaman kesehatan sudah diteliti di
laboratorium oleh lembaga-lembaga peneletian terkait dan hamper semual Fakultas
Farmasi, MIPA, Kedokteran dan kedokteran hewan diseluruh Indonesia.
Penelitian dan
pengujian di laboratorium meliputi :
-
Penelitian
Botani, meliputi taksonomi dan marfologi tumbuhan
-
Penelitian
Fitokimia, melihat kandungan kimia
-
Pengujian
in-vitro, efek ekstrak terhadap sel
Dari
penelitian tanaman obat ini maka jenis tanaman menjadi jelas dan potensi
toksititas serta potensi effektifitasnya secara mudah juga jelas dan umumnya
secara kuantitatif.
c. Selanjutnya tanaman obat yang sudah diteliti
dan diuji di laboratorium sebagian besar telah dilakukan uji toksititas.
Sebagian besar sudah diuji toksitas akut dalam bentuk LD 50 pada hewan coba
tikus atau mencit dan sebagian kecil sudah diuji toksititas sub kronis selama
3-6 bulan. Dari hasil pengujian- pengujian yang ada memang terbukti TIDAK
TOKSIT, yang menggambarkan keamanannya dalam pemakaian secara turun-temurun
d. Tanaman
obat yang sudah terbukti secara ilmiah tidak toksit setidaknya secara akut
kemudian diteliti lebih lanjut secara praklinis untuk melihat efek farmaloginya
pada hewan coba. Hasil pengujian pada berbagai metode dan dosis biasanya
membuktikan efektifitasnya sesuai dengan catatan secara empiris. Jika pada
metode dan dosis tertentu tidak efektif, tentunya pada metode dan dosis lain
terbukti efektif. Sebagian besar tanaman obat yang sudah bisa dikenal, memang
sudah dibuktikan secara praklinis efektif untuk pengobatan penyakit seperti
tertera dalam berbagai literature yang bersumber pada pengalaman empiris
turun-temurun.
e. Persoalan akan muncul berkaitan pengujian
pada manusia atau uji klinis. Baru sangat sedikit tanaman kesehatan yang sudah
mengalami pengujian pada manusia atau uji klinis. Sementara standar pengobatan
yang berlaku bagi dokter adalah bahwa obat tersebut harus sudah diuji klinis
dan dengan dosis serta jangka waktu pemakaian yang jelas. Kesulitan yang
menjadi hambatan bagi uji klinis adalah bahwa pengujian ini rumit dan lama
sehingga membutuhkan banyak biaya.
Bagi pengobat
herbal hal ini bukan kesulitan, karena jika obat herbal tersebut ada bisa
dipakai oleh manusia dan secara empiris sudah terbukti efektif, kemudian
diteliti taksonominya sehingga tidak mungkin keliru dengan tanaman yang lain, lalu
diuji di laboratorium memang mengandung zat-zat yang mendukung efektifitasnya,
serta lulus uji toksititas dan efek farmatologinya adalah terbukti pada hewan
coba mengapa harus diuji pada manusia? Bukankah itu memang obat manusia turun
temurun sampai dengan kakek saya? Mengapa dosis pada manusia yang sudah bisa
digunakan menjadi diragukan? Bukankah jika dosis kita turunkan dari dosis
tradisional menjadi lebih aman, sementara pasiennya memang sembuh. Bukankah
kita memiliki saksi dan catatan tentang kesembuhan pasien dengan obat herbal?
f. Pengobatan
herbal dengan tanaman kesehatan memiliki landasan hukum yang jelas.
Sejak tahun
2004 telah disosialisasikan dan diberlakukan keputusan menteri kesehatan
tentang “Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional” berupa KEPMENKES :
1076/MENKES/SK/VII/2003. Berdasarkan kententuan hukum tersebut maka pengobatan
herbal dapat memperoleh izin pendaftaran, melalui izin pendaftaran ini maka
kegiatan pengobatan menjadi legal dan dapat memperoleh pembinaan dari instansi
terkait.
Tentunya agar
tercipta dan membantu program pemerintah untuk menyehatkan masyarakat yang
luas.
TANAMAN
KESEHATAN & KHASIATNYA
Sebagai contoh
antara lain : - Ribuan tanaman obat banyak di Indonesia
-
Yang banyak dipakai baru 30 sampai dengan 100 jenis tanaman
a.
Sambiloto
Berfungsi
sebagai antibiotic alami, sudah dipatenkan aleh Amerika dengan nama Androfeer
untuk obat AIDS
b. Keji beling
Berfungsi
sebagai obat anti kanker,sudah dipatenkan oleh Malaysia dengan membiayai
peneliti dari Indonesia (Riau) untuk menemukan kandungan farmakologinya
c. Temulawak
Berfungsi
sebagai obat anti radang pada pencernaan karena mengandung zat curcumin, dan
telah dipatenkan oleh Jerman
d. Daun sirsat
Berfungsi
sebagai obat anti kanker
e. Kulit Manggis/
samton
Berfungsi
sebagai obat anti kankr, banyak dibawa ke Amerika padahal banyak di Indonesia
f. Rumput Mutiara
Berfungsi
sebagai obat anti kanker, infeksi peradangan
g. Mengkudu
Berfungsi
sebagai pembuang angin (menyetabilkan darah jadi lancar)
h. Adas
Berfungsi
sebagai pembuang angin
i. Kunir Putih
Berfungsi
sabagai obat anti pembengkakan
j. Tapak
Dara
Berfungsi
menaikkan Thrombocyt
k. Daun Dewa
Berfungsi
sebagai stimulant peredaran darah
l. Bidara Upas
Berfungsi sebagai pereda rasa sakit
alami, yang obat modern menggunakan Asam Mefenamat
m. Pegagan
Berfungsi obat
stress - anti pikun – kecerdasan – untuk menghaluskan kulit
Penyakit dan
Penyembuhannya dengan Herbal
a.
Jantung Koroner
-
Daun Dewa
: berfungsi untuk menstimulan
peredaran darah dan membersihkan racun
-
Temulawak : berfungsi untuk menyembuhkan radang
dari pembuluh darah karena pengelupasan khalestorel dalam pembuluh darah
- Pegagan : berfungsi untuk
Revitalisasi sel agar melenturkan pembuluh darah yang
kaku
akibat pembekakan pembuluh darah.
b. Asam urat
Menggunakan
Daun Dewa dan Temu Kunci
c. Asma
Menggunakan
Patikan Kebo dan Pegagan + habatusauda
d. Sinusitis
Menggunakan
Pegagan, Sambiloto, dan Sirih, mengkudu
e. Bronchitis
Menggunakan
sambiloto (30%), sirih (40%), patikan kebo ( 20%), rumput mutiara dan
habbatussauda
f. Maag
Menggunakan
Temulawak, Pegagan, Kunyit, Kunci putih, Mengkudu, Kunir Putih
Kisah Temu
Putih
Seorang dokter wanita menderita sakit kanker
payudara sebelah kiri. Penanganan yang dilakukan dengan kemoterapi dan
pemotongan payudara yang mengandung kanker. Setelah dilakukan ternyata, timbul
kanker baru disebelah kanan, dan langkah yang samapun dilakukan tetapi tetap
belum sembuh.
Akibatnya
dokter wanita itu kehilangan rambut dan lemas karena sel darah merahnya ikut
mati effek dari kemoterapi.
Dokter wanita
itu hanya menunggu kematiannya akibat kanker. Orang tua dokter adalah seorang
pejabat yang kaya tetap mengupayakan kesembuhan putrinya itu dengan mengirim
data putrinya keseluruh rumah sakit didunia, tetap belum satupun yang sanggup
menangani, kecuali sebuah klinik yang ada di Belanda mengirim pemberitahuan
agar putrinya dikirim ke Belanda intuk proses penyembuhan.
Saat pengeriman putrinya ke Belanda dengan pesawat
terbang, mengalami kendala bahwa pasien tidak boleh naik pesawat dengan bantuan
oksigen karena beresiko terhadap keamanan pesawat kecuali ada rekomendasi dari
Dinas Kesehatan, maka perjalan dengan pesawat baru bisa dilaksanakan.
Perawatan
untuk Kesembuhan Kanker Payudara di klinik Belanda dilakukan dengan menggunakan
a. Temu putih
yang berfungsi menyembuhkan kanker
b. Minyak ikan
laut dalam yang berfungsi untuk merangsang sel otak agar menghasilkan hormon
pertumbuhan agar sel yang rusak akibat kanker bisa tumbuh kembali
Demikianlah pengalaman Bu Dokter yang dikisahkan
kembali oleh Bp. Muhammad Syarif.
Penutup
a. Tubuh kita adalah CIptaan Allah, fungsi-
fungsinya bisa bekerja normal karena adanya Rahmat Allah didalam tubuh kita,
sedangkan bila Rahmat Allah didalam tubuh kita hilang maka tubuh akan sakit
b. Sedangkan Tanaman Kesehatan itu adalah
Ciptaan Allah yang didalamnya ada Rahmat Allah.
c. Untuk tubuh yang sakit sangat membutuhkan
Rahmat Allah, dan salah satu Rahmat Allah ada dalam Tanaman Kesehatan.
d. Dengan menggunakan Tanaman Kesehatan untuk
tubuh yang sakit, berarti seperti memberi supply Rahmat Allah kedalam tubuh.
e.
Jika Rahmat Allah masuk kedalam tubuh, maka tubuh akan menghasilkan nikmat
Allah berupa SEHAT dan BUGAR.
Beberapa
Perbedaan Pengobatan Herbal Dengan Kimia Sintesis Antara Lain :
NO
|
PENGOBATAN KIMIA SINTETIS
|
NO
|
PENGOBATAN HERBAL
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
|
Berasal
dari barat
Bahan
dari kimia / sintesis / an organic
Diabsorpsi
50-70% butirannya kasar
Bersifat
anti biotic ( racun )
Menurunkan
imunitas tubuh
Mengatasi
gejala penyakit saja
Ada efek
samping antara lain : bengkak, warna kulit, gatal dll. Jika minum jangka
panjang ginjal jadi lemah
Memiliki
kesan seolah lebih cepat
Bersifat
butiran = lapisan mengendap
Dalam waktu
panjang biaya mahal
Tindakan
pembedahan/pemotongan/oprasi,
laser/sinar X
Tindakan
medis lainnya
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
|
Berasal
dari timur
Bahan
alami / tumbuhan / organic
Diabsorpsi
90% butiran halus
Bersifat probiotik
Meningkatkan
imunitas tubuh
Bersifat
Holistic ( menyeluruh)
Tidak ada
efek samping ( yang ada hanya DOC = reaksi tindak balas ) yang dirasa sakit
tambah sakit, beberapa hari (mengandung vitamin, mineral, nutrisi)
Memiliki
kesan lambat sembuhnya
Butiran
halus = mudah terurai dioretik
Biaya murah
= ideal
Tanpa
operasi,dengan alami tapi konsisten/rutin
Mengenal pengobatan
At-tibun Nabawi
|
Tujuan
Pengambilan Herbal
Untuk
membantu kekuatan fitrah ( sistem imunitas ) dan mengembalikan ke seimbangan
tubuh , bukan untuk menghilangkan gejala saja ( symptomatic treatment ) selain
itu bertujuan mengatasi kekurangan zat makanan , mineral , vitamin , dan unsure
penting dibutuhkan oleh tubuh.
Keterpaduan
upaya menjaga kesehatan meliputi ( 4P ) :
1.
Pencegahan
penyakit / Preventif
2.
Penyembuhan
Penyakit / Kreatif
3.
Pemulihan
Kesehatan / Rehabilitatif
4.
Peningkatan
Kesehatan / Promotif
Sekretariat
NHC (Klinik Assalam)
Jl.
Soekarno Hatta KM 32 PT.Apac Inti Coprora, Bawen.
Telpon
: 0298-522888 ext . 2565 Atau
Contact
Person :
Nur Misbah : 08157762517 Edi
Priyono : 085640101552
Adi Susanto : 08529125705 Bambang Suwono : 081805804697
Insya
Allah dibuka rutin tiap hari sabtu pada minggu I dan III tiap bualannya,
pukul 12.30 ~ 16.00 WIB
Apabila Bapak / Ibu ada yang
menghendaki untuk mengcopy materi seminar berupa CD, rekaman seminar, CD
jenis-jenis tanaman obat dan khasiatnya, dapat menghubungi sekretariat NHC
Assalam PT Apac Inti Corpora atau
contact person seperti di point C.
Tim NHC Klinik Assalam,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar