Kulit Manggis
Khasiat kulit Manggis
Sudah banyak orang yang telah merasakan khasiat kulit manggis
sehingga karena keajaibannnya di sebut amazing juice, sebenarnya
khasiat kulit manggis bisa kita buktikan dengan teori sederhana yaitu
makan buahnya dan buang kulitnya ke tempat sampah setelah 3 bulan atau
setahun kita lihat kembali kulit manggis yang kita buang ke tempat sampah maka akan tetap utuh dan tidak busuk maka para ahli meneliti kenapa kulit manggis tidak busuk sewaktu di buang di tempat sampah ternyata dalam kulit manggis
mempunyai khasiat anti bakteri dan jamur sehingga kulitnya tetap utuh
sebagaimana hasil dari penelitian para ahli di bawah ini .
Hambat Bakteri
Dalam paparannya, Prof. Sidik juga menjelaskan aspek farmakologis dari tanaman manggis yang diperoleh dari sejumlah penelitian. Kulit manggis diketahui mempunyai daya antimikroba terhadap beberapa jenis bakteri.
Dalam paparannya, Prof. Sidik juga menjelaskan aspek farmakologis dari tanaman manggis yang diperoleh dari sejumlah penelitian. Kulit manggis diketahui mempunyai daya antimikroba terhadap beberapa jenis bakteri.
“Kulit
buah manggis juga bersifat antijamur,” ujarnya. Aktivitas antijamur
hasil isolasi beberapa xanton (salah satu jenis zat warna pada manggis)
yang berasal dari kulit buah manggis dan beberapa derivat mangostin
terhadap jamur Fusarium oxysporum
f. sp. Vasinfectum, Alternaria tenuis, dan Drechela oryzae dapat menghambat pertumbuhan semua jamur tersebut.
f. sp. Vasinfectum, Alternaria tenuis, dan Drechela oryzae dapat menghambat pertumbuhan semua jamur tersebut.
Telah dilakukan pula penelitian terhadap aktivitas xanton dalam kulit manggis
terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus yang resisten terhadap
antibiotik metisilin. Hasilnya menunjukkan bahwa satu isolate aktif,
alfamangostin, yang merupakan salah satu derivat xanton, menghambat
pertumbuhan bakteri tersebut dengan MIC sebesar 1,57-12,5 µg/mL.
Penelitian
antiinflamasi dari kulit buah manggis dilakukan dengan menggunakan
mangostin dari ekstrak etanol 40 persen mempunyai aktivitas penghambatan
yang kuat terhadap pelepasan histamin dan sintesis prostaglandin E2
sebagai mediator inflamasi. Ekstrak metanol kulit manggis mempunyai efek meredam radikal bebas yang kuat.
Menangkis kanker
Selain itu, ekstrak metanol mangostin dari kulit buah manggis dapat menghambat sel kanker dan menyebabkan apoptosis pada sel kanker payudara serta menghambat produksi spesies oksigen reaktif sebagai radikal bebas. Berdasarkan penelitian tersebut, mangostin dari ekstrak metanol kulit manggis mempunyai potensi sebagai kemopreventif terhadap kanker.
Selain itu, ekstrak metanol mangostin dari kulit buah manggis dapat menghambat sel kanker dan menyebabkan apoptosis pada sel kanker payudara serta menghambat produksi spesies oksigen reaktif sebagai radikal bebas. Berdasarkan penelitian tersebut, mangostin dari ekstrak metanol kulit manggis mempunyai potensi sebagai kemopreventif terhadap kanker.
Studi
terhadap aktivitas antikanker pada enam xanton yang diekstraksi dari
kulit buah manggis secara invitro pada sel leukemia manusia diperoleh
hasil bahwa semua xanton yang diuji menghambat pertumbuhan sel kanker
dan menginduksi apoptosis. Efek terkuat dalam menghambat pertumbuhan sel
kanker tersebut dilakukan oleh alfamangostin.
Melihat
kandungan kimia yang dimiliki manggis, terutama bagian kulitnya, potensi
untuk dilakukan penelitian lebih lanjut cukup besar, baik dalam bidang
farmasi maupun bidang lainnya. Beberapa fakta tersebut menjadikan kulit
manggis kini mulai menarik minat banyak orang di banyak negara.
Yang terpenting dengan ditemukannya khasiat “ajaib” kulit manggis, diharapkan akan ditemukan obat alami yang lebih efektif mengobati penyakit-penyakit berat yang mematikan, seperti kanker.
Ratu Buah Tropis
Manggis (Garcinia mangostana L.) adalah sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropika yang diyakini berasal dari Kepulauan Nusantara. Itulah sebab, banyak pihak yang meyakini buah yang satu ini asli Indonesia
Manggis (Garcinia mangostana L.) adalah sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropika yang diyakini berasal dari Kepulauan Nusantara. Itulah sebab, banyak pihak yang meyakini buah yang satu ini asli Indonesia
secara
fisik, pohon manggis mampu tumbuh mencapai 7 hingga 25 meter. Bentuknya
khas dengan kulit berwarna merah keunguan ketika matang, meski ada juga
varian yang kulitnya berwarna merah.
Manggis berkerabat dengan kokam, asam kandis, dan asam gelugur, rempah bumbu dapur dari tradisi boga India dan Sumatera.
Buah ini
merupakan spesies terbaik dari genus Garcinia. Manggis termasuk buah
eksotik yang sangat digemari konsumen, baik didalam maupun luar negeri,
karena rasanya lezat, bentuk buah yang indah, dan tekstur daging buah
yang putih halus.
Tidak heran, manggis mendapat julukan Queen of Tropical Fruits (ratunya buah-buah tropis).
Asli Jambi, Bukan Malaysia
Kalangan ilmuwan hortikultura dari Indonesia mengungkapkan sebuah fakta baru: buah manggis yang selama ini lebih dikenal sebagai buah asal Malaysia sebenarnya merupakan buah asli Indonesia. Tentu saja ini bukan asal klaim, seperti yang selama ini sering dilakukan oleh negeri jiran itu.
Kalangan ilmuwan hortikultura dari Indonesia mengungkapkan sebuah fakta baru: buah manggis yang selama ini lebih dikenal sebagai buah asal Malaysia sebenarnya merupakan buah asli Indonesia. Tentu saja ini bukan asal klaim, seperti yang selama ini sering dilakukan oleh negeri jiran itu.
Ketua
Masyarakat Ilmuwan Hortikultura Internasional (ISHS), Prof. Dr. Roedhy
Poerwanto, MSc, mengungkapkan bahwa hingga saat ini literatur atau bahan
bacaan ilmiah yang beredar di seluruh dunia menyebutkan manggis adalah
buah Malaysia. Hal itu karena adanya “tetua” manggis yang nama
spesiesnya Malaccensis, sehingga diperkirakan dari Malaka atau Malaysia.
Padahal, menurut Ketua Perhimpunan Hortikultura Indonesia itu, spesies
Malaccensis dan Hombroinina yang menurunkan manggis Indonesia sejak dulu
sudah banyak terdapat di Jambi.
Dengan
bukti tersebut, tambahnya, buku-buku teks yang menyebutkan manggis buah
asal Malaysia perlu diperbaiki dan ke depan harus menyebutkan manggis
adalah buah asal Indonesia.
Roedhy
menambahkan, para ilmuwan Indonesia telah mengajukan bukti bahwa manggis
merupakan buah asli Indonesia dalam simposium internasional tentang
buah-buahan tropis dan subtropis ke-4 di Bogor, Jawa Barat, yang diikuti
kalangan ilmuwan hortikultura dari seluruh dunia, pada tahun 2008.
Para
peserta yang umumnya ilmuwan hortikultura itu menyambut positif
bukti-bukti dan penjelasan yang diajukan Indonesia dan ini jelas semakin
menguatkan bahwa manggis memang buah asli Indonesia.
Simposium
yang diikuti kalangan ilmuwan hortikultura dari berbagai negara tersebut
diadakan setiap empat tahun sekali. Tahun 1996 diadakan di Thailand,
kemudian pada tahun 2000 di Australia, dan 2004 di Brasil.
Manfaat Kulit dan Isinya
Tak adil rasanya hanya mengupas keunggulan kulitnya dan melupakan isi manggis yang putih berseri. Apa saja khasiat sang ratu buah tropis ini?
Tak adil rasanya hanya mengupas keunggulan kulitnya dan melupakan isi manggis yang putih berseri. Apa saja khasiat sang ratu buah tropis ini?
Buah Manggis
Sangat menyegarkan, mengandung gula sakarosa, dekstrosa, dan levulosa. Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 gram meliputi 79,2 gram air, 0,5 gram protein, 19,8 gram karbohidrat, 0,3 gram serat, 11 mg kalsium, 17 mg fosfor, 0,9 mg besi, 14 IU vitamin A, 66 mg vitamin C, vitamin B (tiamin) 0,09 mg, vitamin B2 (riboflavin) 0,06 mg, dan vitamin B5 (niasin) 0,1 mg. Kebanyakan buah manggis dikonsumsi dalam keadaan segar.
Sangat menyegarkan, mengandung gula sakarosa, dekstrosa, dan levulosa. Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 gram meliputi 79,2 gram air, 0,5 gram protein, 19,8 gram karbohidrat, 0,3 gram serat, 11 mg kalsium, 17 mg fosfor, 0,9 mg besi, 14 IU vitamin A, 66 mg vitamin C, vitamin B (tiamin) 0,09 mg, vitamin B2 (riboflavin) 0,06 mg, dan vitamin B5 (niasin) 0,1 mg. Kebanyakan buah manggis dikonsumsi dalam keadaan segar.
Kulit Manggis
•) Kulit manggis bisa dimanfaatkan sebagai pewarna alami dan bahan baku obat-obatan. Kulit ini mengandung senyawa xanton yang meliputi mangostin, mangostenol, mangostinon A, mangostenon B, trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfamangostin, beta mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, dan gartanin.
•) Kulit manggis bisa dimanfaatkan sebagai pewarna alami dan bahan baku obat-obatan. Kulit ini mengandung senyawa xanton yang meliputi mangostin, mangostenol, mangostinon A, mangostenon B, trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfamangostin, beta mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, dan gartanin.
Senyawa
xanton hanya dihasilkan oleh genus Garcinia. Di luar negeri kulit
manggis sudah dimanfaatkan sebagai suplemen diet, antioksidan, dan
antikanker.
•)
Menurut Dr. Berna Elya, peneliti di Departemen Farmasi Universitas
Indonesia, khasiat xanton bukan hanya antioksidan, tapi juga antikanker.
Ekstrak kulit manggis
bersifat antiproliferasi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.
Selain itu, ekstrak ini juga bersifat apoptosis, penghancur sel kanker.
Xanton mampu merawat beberapa jenis kanker seperti kanker hati, pencernaan, paru-paru. Xanton dalam kulit manggis
juga ampuh mengatasi penyakit tuberkulosis (TBC), asma, leukemia, serta
sebagai antiinflamasi dan antidiare. Diungkapkan Dr. Berna, selain
antikanker dan antioksidan, juga mujarab untuk mengatasi jantung koroner
dan meningkatkan daya tahan tubuh, terutama bagi pengidap HIV/AIDS.
•) Hasil penelitian menunjukkan, ekstrak kulit manggis
mempunyai aktivitas melawan sel kanker payudara, lever, dan leukemia.
Juga biasa digunakan sebagai antihistamin, antiinflamasi, menekan sistem
saraf pusat, dan penurun tekanan darah tinggi.Sumber : (portal.cbn)
www.suaramedia.com
Kulit dari
ratu segala buah Tropis (Queen of The Tropic Fruits) ini dapat
menghasilkan senyawa xanthone, yaitu zat yang terbentuk dari hasil
isolasi kulit buah manggis. Kadarnya mencapai 123,97 mg per ml. Xanthone
mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan. Senyawa xanthone
dapat menangkal radikal bebas dan mencegah kerusakan sel sehingga proses
degenerasi sel terhambat. Apalagi zaman sekarang, kita sudah banyak
terkontaminasi oleh bahan-bahan kimiawi, bahan polutan dan bahan tiruan,
dan itu semua sudah tak terelakkan lagi. Selain itu Xanthone bukan
hanya sebagai antioksidan, tetapi juga antikanker. Belakangan ini para
ilmuwan juga sedang melakukan uji potensi kulit manggis sebagai obat
HIV.